Banyak strategi penetapan harga yang bisa diterapkan dalam menjual perumahan. Dimana tujuannya ditetapkan strategi penetapan harga itu adalah untuk memastikan bahwa penjualan proyek sesuai dengat target yang sudah ditetapkan.
Salah satu strategi penetapan harga yang bisa Anda terapkan adalah dengan cara penetapan harga progresif.
Inti dari penetapan harga progresif ini adalah ada perbedaan harga untuk keadaan tertentu atau perbedaan harga karena waktu.
Perbedaan harga karena keadaan tertentu maksudnya adalah harga ditetapkan sesuai dengan kondisi proyek. Apakah proyek sudah ada pembangunan, atau masih dalam kondisi persiapan lahan. Kondisi proyek lainnya yang bisa Anda jadikan patokan untuk menerapkan perbedaan harga adalah pada saat launching, pada saat proyek pada masa pertumbuhan, profit tinggi pada saat penjualan sesuai target dan penerapan harga khusus untuk unit proyek yang tersisa.
Demikian juga penerapan strategi perbedaan harga karena perjalanan waktu. Misalnya harga yang berlaku saat ini hanya untuk bulan ini saja. Bulan depan akan ada kenaikan harga. Atau bisa juga dengan iming-iming bahwa harga saat ini di-bundling dengan beberapa bonus yang sekira menarik untuk konsumen. Bonus yang umum diberikan adalah semi furnish, ada tambahan kanopi, tambahan peralatan rumah tangga dan kebutuhan lainnya seperti AC, TV, dan lain-lain.
Profit Kecil pada Saat Penjualan Perdana (Launching)
Pada tahap ini proyek masih dikategorikan sebagai tahap merintis yang ditandai dengan adanya pengerjaan persiapan lokasi, yang meliputi:
- Pembersihan lahan/land clearing; kondisi ini ditandai dengan adanya kegiatan membersihkan lahan dari semak-semak, rumput-rumput atau pepohonan, puing-puing bangunan. Dengan adanya pembersihan lahan ini akan memberikan pesan kepada calon pembeli bahwa lokasi sudah ada pengerjaan.
- Cut and fill; kegiatan cut and fill meliputi meratakan lokasi jika permukaan lahan tidak rata. Kegiatan ini mungkin membutuhkan biaya yang besar jika kondisi lokasi berkontur. Tetapi mungkin saja hanya meratakan sedikit saja, jika kondisi lahan sudah cenderung datar.
- Pengurugan—jika diperlukan; pengurukan diperlukan jika elevasi lahan proyek masih lebih rendah dari rekomendasi peil banjir dari pemerintah daerah setempat. Kegiatan ini membutuhkan biaya yang lumayan besar karena perlu mendatangkan material dari luar.
- Pembangunan pagar keliling, dan pekerjaan persiapan lainnya; pagar keliling dibutuhkan jika perumahan yang dibangun adalah perumahan kelas menengah ke atas. Karena mereka pada umumnya membutuhkan keamanan dan privasi untuk tempat tinggalnya. Tetapi untuk perumahan murah atau perumahan subsidi tidak perlu dibuat pagar keliling karena pembangunan pagar keliling ini membutuhkan biaya yang lumayan besar.
Selain itu pada tahap ini juga dilakukan pekerjaan sarana dan prasarana, yang meliputi:
- Pembangunan jalan, sekurangnya jalan yang dibangun berupa penggalian base jalan.
- Saluran drainase.
- Sambungan listrik.
- Sambungan air, jika diperlukan.
- Pembangunan gerbang.
- Pembangunan pos satpam.
- Pembangunan taman dan lain sebagainya.